PORTALINDONEWS AKTUAL – BERIMBANG
Related Articles
PORTALINDONEWS.COM, Makassar – Lalu lintas pada jam-jam sibuk di Jalan Antang Raya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) macet parah. Penyebabnya karena jalanan itu rusak parah dengan lubang bagaikan kubangan ,antrean kendaraan mengular sekitar 700 meter. Kemacetan itu terjadi di sisi kiri jalan dari arah kota menuju Perumnas Antang.
Pengendara terjebak macet akibat Jalan rusak ,setiap kendaraan yang hendak melintas mau tak mau mengurangi kecepatan saat melalui kubangan jalan tersebut. Akibatnya, kendaraan lain yang menyusul dari belakang ikut terhambat dan membuat kemacetan terus bertambah.
Belum lagi ketika ada pengendara yang terjebak di kubangan jalan. Otomatis kendaraan lain wajib menunggu sampai kendaraan itu berhasil lolos dari jebakan lubang yang cukup dalam.
“Kalau di sini seandainya tidak ada lubang, lancar tapi padat. Ketika ada lubang, terjadi perlambatan yang panjang,” kata petugas kepolisian Polsek Manggala, Ipda Sunardi, yang berjaga di sekitar jalan itu Rabu(9/3/2022)
Menurutnya, kondisi arus lalu lintas di Jalan Antang Raya memang kerap macet. Namun kondisinya semakin parah ketika kubangan-kubangan jalan terus bertambah seiring dibiarkan tanpa ada perbaikan.
“Jam 4.15 sampai jam 6 biasanya sudah mulai begini (padat). Di pertigaan Ujung Bori berlubang tidak berlubang (jalanan) memang sudah padat setiap sore. Ditambah di sini,” ucapnya.
Sunardi menambahkan kondisi jalan yang rusak parah ini sudah terjadi sejak tahun lalu. Namun memang, sejauh ini belum ada perbaikan.
Diberitakan sebelumnya, salah seorang warga yang tinggal di sekitar jalan rusak itu, Anwar (62) mengeluh karena belum juga ada perhatian pemerintah. Padahal jalan ini, menjadi salah satu poros utama lintas kabupaten/kota.
“Berapa kali mi orang jatuh. Tadi malam ada lagi. Dalam sekali di situ (lubangnya),” ujar Anwar menunjuk jalan dan salah satu lubang yang berada di Kecamatan Manggala, Kota Makassar itu.
Tidak hanya sepeda motor, mobil sekalipun juga kerap menjadi korban jalan rusak di Jalan Antang Raya. Paling sering terjadi ialah ban atau bumper depan mobil tersangkut di bibir aspal yang berlubang.
“Tadi malam itu mobil sedan diangkat karena masuk di lobang. Tidak bisa naik. Diangkat ramai-ramai (oleh warga dan pengendara yang melintas),” kata dia.(tahri siala)
