PORTALINDONEWS.COM, Jombang Jawa Timur – Jalan penghubung antara Dusun Galengdowo dan Buduk, yang merupakan jalan setapak puluhan tahun sudah hampir rusak dan belum tersentuh bantuan kini mulai di perbaiki.
Jalan yang berada di kawasan tengah perkebunan tersebut kini di rambat beton. Luas jalan yang awalnya lebar hanya (1) satu meter kini di lebarkan menjadi 2,5 M ( Dua koma Lima meter).
Perbaikan di lakukan atas dasar musyarah Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang yang di pimpin Kepala desa.
Kepala Desa Galengdowo ( Wartomo S.sos) mengatakan, Jalan ini dulu nya jalan setapak yang puluhan tahun hanya bisa di lewati dengan jalan kaki, juga di tumbuhi rumput- rumput liar. Berdasarkan keinginan masyarakat yang di putuskan dalam Musdes ( Musawarah desa ) maka jalan ini di perbaiki.
“Dengan semangat gotong royong melebarkan jalan ini dan pemilik tanah tidak ada yang meminta ganti rugi, mereka dengan suka rela memberikan tanahnya untuk pelebaran jalan.
“Anggaran yang di gunakan berasal dari Dana Desa sebesar Rp 1.95.000.000,-( Seratus sembilan puluh lima juta rupiah), Harapan saya sebagai kepala desa, semoga jalan ini bisa meningkatkan akses masyarakat untuk meningkatkan perekonomian penduduk Galengdowo, jelasnya Selasa 07/09/2021.
Wartomo S.Sos langsung terjun ke lokasi pembangunan untuk memberikan semangat bagi para pekerja. Kepala desa juga menambahkan”, Panjang jalan ini mencapai 430 M ( Empat ratus tiga puluh meter).
” Jadi anak – anak kalau pergi ke sekolah juga bisa lewat jalan ini gak harus lewat memutar dan pencari rumput juga bisa menggunakan motor untuk lewat sini.
” Semua ini demi penduduk desa, seluruh pekerja pun orang desa sini, setelah ini juga akan kami bangun akses yang lain, tapi juga,atas kesepakatan warga, pemerintah desa hanya mereng – reng anggaran”, Tambahnya.
Selain kepala desa TPK ( Tim pelaksana Kerja) Setyo menjelaskan”, Prosen pembangunan jalan ini sudah berjalan satu bulan dan ini sudah jadi 70 persen.
” Untuk pekerjanya berjumlah 14 orang, semua warga desa Galengdowo, ini pemberdayaan masyarakat juga dan pekerja kami buat gantian seminggu artinya setelah 14 orang kerja seminggu kami ganti orang lain lagi, karena keadaan kayak gini banyak masyarakat yang nganggur”, Ungkapnya. (SJK)