PORTALINDONEWS.COM, JAKARTA – Untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19, tes rapid antigen dilakukan secara acak kepada pemudik saat arus balik Idul Fitri 2021. Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta para pemudik untuk mengikuti aturan tersebut.
Hingga Minggu (16/5/2021), Korlantas Polri telah melakukan random test Covid-19 kepada 13.675 pemudik di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 72 orang diketahui reaktif.
“Langkah Korlantas Polri dapat membantu Satgas Penanganan Covid-19 melakukan screening bagi pemudik. Saya rasa kegiatan random test ini cukup efektif, apalagi menurut Kementerian Perhubungan, pergerakan orang di hari terakhir libur Lebaran masih di bawah 60%. Artinya masih cukup banyak masyarakat yang belum kembali dari mudik,” ujar LaNyalla, Senin (17/5/2021).
LaNyalla meminta masyarakat untuk tidak takut atau menghindari tes antigen. Terlebih, tes yang dilakukan di pos-pos penyekatan bersifat gratis.
“Saya mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang akan kembali ke wilayah Jabodetabek, untuk tidak takut apabila diberhentikan petugas untuk dilakukan tes antigen. Random test ini dilakukan untuk kebaikan bersama agar jika ada yang positif Covid-19 bisa langsung segera ditangani. Secara khusus saya juga berterima kasih kepada tenaga kesehatan yang berpartisipasi dalam program tes acak pemudik,” ucap LaNyalla.
Mantan Ketua Umum PSSI ini juga mengingatkan kepala daerah di kota-kota besar untuk melakukan screening lanjutan terhadap pemudik.
“Baik gubernur, wali kota maupun bupati yang berada di Jakarta dan kota/kabupaten penyangga ibu kota untuk memerintahkan jajarannya mengecek ke permukiman-permukiman yang banyak ditinggali pendatang. Datangi kos-kosan dan kontrakan pekerja dan lakukan tes antigen bagi mereka yang baru saja kembali dari kampung halaman,” jelasnya.
Ia mengingatkan, risiko arus balik bagi merebaknya serangan Covid-19 bisa berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
“Lonjakan Covid-19 akan menekan kembali ekonomi, yang saat ini sedang mulai menggeliat kembali. Sehingga patut diwaspadai penyebaran serta potensi lonjakannya usai libur Lebaran melalui screening ketat pemudik,” tegas LaNyalla.(***)