PORTALINDONEWS.COM, Jakarta – Masalah gizi ganda (MGG) merupakan kondisi hadirnya masalah gizi kurang seperti stunting, wasting, dan defisiensi zat gizi mikro bersamaan dengan gizi lebih dan obesitas di sepanjang kehidupan. Masalah Gizi Ganda dapat terjadi pada tingkat Individu, Rumah Tangga, dan Masyarakat.
Sementara di sisi lain banyak anak-anak, remaja maupun orang dewasa yang mengalami kegemukan atau obesitas. Masalah gizi lebih dan gaya hidup ini berhubungan dengan penyakit tidak menular seperti penyakit diabetes melitus, penyakit kardiovaskular, hipertensi, dsb.
Demikian disampaikan Ketua Umum Tim Penggerak PKK (Ketum TP PKK) Tri Tito Karnavian pada Obras Kain PKK yang diwakilkan Staff Ahli Bidang Kesehatan TP PKK Pusat, Laksmi Widyastuti dalam Webinar Obrolan Santai Kader Inspiratif Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (ObraS KaIN PKK) yang digelar Tim Penggerak PKK Pusat, Kamis (10/11/2022) melalui aplikasi zoom meeting, live Instagram di akun tppkkpusat dan juga live streaming di kanal Youtube TP PKK Pusat.
Tri menyampaikan, TP PKK sebagai mitra pemerintah diharapkan dapat berkontribusi memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai masalah gizi ganda, yaitu obesitas dan kekurangan gizi. Obesitas dan kekurangan gizi sangat banyak dialami oleh masyarakat, karena ketidak tahuan masyarakat yang menganggap anak ataupun orang dewasa yang gemuk itu sehat.
“Kita harus makan dengan pola gizi seimbang seperti yang dianjurkan oleh pemerintah. Banyak orang mengira bahwa Obesitas itu kelebihan gizi, padahal pada kenyataanya tidak seperti itu. orang yang kegemukan sebenarnya juga bisa mengalami kekurangan gizi. Pola makan tinggi lemak dan karbohidrat, seperti mengonsumsi mi, kue-kue, keripik, nasi, dan biskuit, bisa membuat seseorang mengasup banyak kalori tetapi sedikit nut,” papar Tri.
Obras Kain PKK edisi ke-14 di tahun 2022 ini dikupas secara inspiratif dan bermanfaat dengan tema “Tren Masalah Gizi Ganda: Obesitas dan Kekurangan Gizi”, menghadirkan Narasumber dari Ahli Gizi dan Founder EdukaziID yaitu Ibu Seala Septiani, S.Gz, M.Gizi dan dibuka oleh Staff Ahli Bidang Kesehatan TP PKK Pusat, drg. Laksmi Widyastuti serta dipandu Sarma Christina E Simanullang, Anggota Pokja IV TP PKK Pusat, diharapkan menjadi wadah menjalin silahturahmi, sarana diskusi dan bertukar pikiran antara para kader PKK dalam upaya menangani masalah gizi ganda, obesitas dan kekurangan gizi.
Ahli Gizi Seala Septiani sebagai narasumber kali ini menyampaikan terdapat empat pilar gizi seimbang, yaitu makan beraneka ragam, perilaku hidup bersih, beraktivitas fisik, dan mempertahankan berat badan normal. Konsumsi makanan tinggi energi, rendah zat gizi lain, memengaruhi prestasi anak sekolah. Ketika anak makan sehat, faktor lain seperti lingkungan dan stimulus psikomotorik akan menjadi lebih berperan.
“Saya yakin Pengurus PKK di Indonesia sudah hafal dengan berbagai macam materi gizi, kesehatan, penyakit infeksi, dan mengetahui kondisi di wilayah masing-masing. Semoga kita semakin sadar bahwa masalah gizi, gizi kurang, gizi buruk itu adalah hal yang berbeda-beda, tetapi masalah gizi masalah yang sudah dari dulu ada dan sampai sekarang masih kita hadapi dan tidak mudah untuk mmberantasnya secara total, jadi semangat terus. Kuncinya di ibu-ibu semua, semangat selalu dan berkah yang dilakukan ibu-ibu,” tutupnya.
Rilis Pers TP-PKK