Oleh : Alfred Jigibalom
Editor : Ida Bastian
Papua Barat terpilih sebagai Side Host Event Women of Twenty (W20.) Rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (G20) tersebut diyakini akan meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.
Chairwoman W20 Hadriani Silalahi mengatakan, lokasi penyelenggaraan di Papua Barat juga bertujuan untuk mempromosikan pesona keindahan alam serta menunjukkan bahwa tanah Papua adalah daerah yang aman dan damai.
Promosi ini tentu saja akan berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat Papua. Melalui W20, Papua mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Papua layak untuk dikunjungi.
Side Events G20 diharapkan dapat menggerakkan perekonomian daerah, terutama dalam memperkenalkan keunggulan produk lokal Indonesia. Apalagi Provinsi Papua Barat dikenal dengan keindahan alamnya yang sangat memesona, seperti lembah, danau dan pantai.
Melalui event inilah, Papua bisa mempromosikan wisata lokalnya seperti di Kepulauan Raja Ampat yang merupakan salah satu spot diving terbaik di dunia. Selain itu ada pula Desa Sawinggrai yang merupakan salah satu distrik Raja Ampat. Daya Tarik dari desa ini adalah burung cenderawasih, karene ktika berkunjung ke desa tersebut, mata kita akan bisa melihat burung cenderawasih yang berada di alam bebeas. Selain itu, desa ini juga memiliki pemandangan bawah laut yang tak kalah menakjubkan.
Selain itu Papua Barat juga terkenal dengan manik-maniknya yang cantik, manik-manik tersebut dililitkan di tubuh untuk kepentingan upacara adat. Masyarakat Papua Barat menghasilkan kerajinan tangan beragam yang bisa jadi buah tangan para pelancong usai berkunjung. Kerajinan-kerajinan tersebut tidak hanya diproduksi untuk dijual, tetapi juga sebagai upaya untuk melestarikan budaya Papua Barat.
Kedatangan delegasi dari berbagai negara ke Papua, tentu saja akan membuat perputaran uang di Papua. Para delegasi yang datang pada event W20 tersebut, tentu saja akan mencari buah tangan untuk dibawa pulang ke negaranya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, bahwa pertumbuhan ekonomi provinsi Papua Barat pada kuartal II tahun 2021 adalah -2,39 persen artinya jauh di bawah nasional 7,07 persen.
Ia menyampaikan bahwa provinsi Papua Barat masih didominasi pada sektor jasa dan perdagangan sehingga menjadi perhatian pemerintah daerah untuk terus mendorong peningkatan ekonomi.
Untuk itu kesempatan Side Event Host W20 di Papua Barat merupakan momentum bagi Papua Barat untuk membangkitkan sektor perekonomian yang lesu. Promosi tentang wisata dan produk lokal di Papua perlu digencarkan kembali demi meningkatkan perekonomian masyarakat Papua Barat yang sebelumnya sempat terpuruk di kuartal II 2021.
Pada Side host event W20 terdapat ada 5 ibu negara yang menjadi pembicara yakni dari Mexico, Jerman, India dan Jepang. Adapun sejumlah topik W20 tahun ini diantaranya akan dibahas mengenai Woman Disability and rural areas inclusion. Selain para pembicara ini, sejumlah tamu juga akan hadir yakni utusan dari W20 dan negara-negara pasifik.
Untuk mengatasi agar wanita bisa memaksimalkan potensinya maka W20 bisa mencontoh Indonesia, ketika sebagian dana otonomi khusus Papua disalurkan sebagai pinjaman modal bagi para ibu-ibu di Papua. Mereka bisa berdagang di pasar dan berdaya tinggi, karena berjuang untuk membantu suami dalam mendapatkan nafkah.
Bisnis adalah salah satu cara bagi para wanita untuk lebih maju, oleh karena itu dalam pertemuan W20 juga diungkapkan tentang perdagangan internasional. Diharapkan para firs lady akan tertarik dengan hasil bumi Papua seperti kopi dan sagu serta mengagumi indahnya noken. Mereka bisa jadi jembatan emas menuju pasar ekspor.
Hadirnya para wanita di forum W20 tentu bukan sebagai pendamping belaka, tetapi mereka juga menjadi keynote speaker dan membicarakan hal yang penting seperti woman disability. Wanita bisa lebih maju jika diberi kesempatan dan laki-laki tidak boleh minder karena emansipasi sudah ada sejak dahulu kala.
Agenda ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi mami-mami Papua Barat untuk lebih produktif dan bisa lebih maju, sehingga pendapatan serta kesejahteraan keluarga akan meningkat.
Side Host Event W20 yang diselenggarakan di Papua Barat tentu saja harus dimanfaatkan dengan baik, sehingga acara tersebut tidak hanya sekadar pelaksanaan seremonial saja, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di Papua Barat.
)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Gorontalo