PORTALINDONEWS.COM, Jombang – Rumah warga di tiga dusun di Desa Talunkidul, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, terendam banjir akibat luapan air sungai sejak Kamis 10 Maret 2022 malam.
Tiga dusun tersebut, yakni Dusun Balongsono, Kedungwesi dan Sedamar. Dari tiga dusun tersebut, ketinggian air bervariasi. Paling parah terjadi di Dusun Balongsono. Ketinggian air yang merendam sejumlah rumah warga di dusun ini hampir mencapai 2 meter.
Kepala Desa (Kades) Talunkidul, Bambang S mengatakan pada awak media portalindonews.com desanya menjadi salah satu wilayah yang diterjang banjir akibat luapan 3 sungai yang melintas di situ. Menurutnya, air mulai datang dan merendam rumah warga tiga dusun tersebut, sekitar pukul 21.00 WIB.
Sungai tersebut yaitu Sungai Gunting dan 2 sungai lain. Namun paling banyak memuntahkan air adalah sungai gunting,” jelasnya.
Beruntung, warga setempat sebelumnya sudah siaga, sehingga bencana ini tidak menimbulkan korban jiwa. Dikatakannya, sejak air sungai meluber ke permukiman, warga juga mulai memindahkan perabot dan barang berharga ke tempat aman.
“Saat air mulai masuk ke rumah, warga langsung mengungsikan perabot dan barang berharga ke rumah-rumah yang tidak terdampak banjir,” katanya.
Dan Jumat pagi, kata Bambang, pihaknya mulai memasang dapur umum di balai desa setmpat dibantu perangkat dan relawan.
“Jumat pagi itu juga kita langsung memasak dan memberi konsumsi makan ke warga 3 dusun yang terdampak banjir. Bahannya diambilkan dari jumputan (sumbangan beras tiap rumah) warga,” paparnya.
Pihaknya berharap, Pemkab Jombang segera meninjau desanya yang saat ini terdampak banjir, dan berupaya mengatasi penyebab hingga air sungai meluap.
“Kalau kami sih berharap, tidak lagi terdampak banjir,” pungkasnya.
Kades Bambang juga mengatakan, kebanyakan warga mengungsi ke kerabatnya yang rumahnya tidak terendam banjir. Selain itu, banyak juga warga yang bertahan tinggal di rumahnya.
Seperti Uut Permata (27) warga Dusun Balongsono mengatakan, dia memilih mengungsi ke rumah kerabatnya. Selain demi keamanan, mengungsi di rumah kerabatnya lebih nyaman dan tidak berdesakan baik waktu istirahat maupun untuk mendapatkan makanan.
“Sebenarnya kami nggak mau mengungsi, tapi karena air semakin siang semakin naik, ya kami terpaksa mengungsi demi keamanan juga,” ungkapnya.
“Sekedar informasi, dari data yang diperoleh, luapan air sungai tersebut menerjang enam desa di Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang. enam desa tersebut yakni desa Trawasan, Sebani,Segodorejo,Madiopuro,Talunkidul, dan Kedungpapar.
(Angga)