Oleh : Deka Prawira
Editor : Ida Bastian
Investasi merupakan salah satu sektor yang digadang-gadang mampu menjadi pembangkit perekonomian di Indonesia. Oleh sebab itu, diperlukan peran aktif semua pihak untuk mampu memaksimalkan investasi, tidak terkecuali dari kalangan swasta.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengajak sektor swasta untuk ikut berkontribusi dalam menggerakkan investasi di Indonesia. Oleh karena itu, reformasi di bidang investasi menjadi hal yang sangatlah penting.
Menurutnya, perbaikan untuk iklim investasi merupakan suatu keharusan. Oleh karena itu saat ini ada yang namanya Menteri Investasi dan semua Kementerian berusaha untuk meningkatkan iklim investasi, termasuk pihak swasta yang harus menjadi motor penggerak untuk investasi di Indonesia. Dirinya menilai investasi di Indonesia tidak hanya tergantung dari APBN, tetapi juga berasal dari sektor swasta.
Meski APBN belanja modalnya untuk pembangunan infrastruktur, untuk berbagai belanja-belanja yang produktif, namun sebetulnya sumber investasi itu yang paling besar justru dari perusahaan atau swasta. Perusahaan-perusahaan swasta di Indonesia sudah siap dalam upaya meningkatkan upaya investasi. Hal tersebut dapat dilihat dari penerimaan pajak sampai dengan bulan April 2022 yang sudah mulai pulih.
Ditambahkannya, untuk beberapa sektor tertentu belum bisa menggerakkan investasi, misalnya hotel. Namun, sektor manufaktur, perdagangan, bahkan transportasi yang tadinya sangat terpukul, sudah mulai bangkit. Ini merupakan kabar bagus karena hal ini menunjukkan bahwa mereka mulai melakukan ekspansi usahanya lagi, baik menggunakan modal kerja maupun modal investasi.
Sementara itu, Menkeu juga melihat permintaan atau growth dari kredit investasi maupun kredit modal kerja tumbuh naik. Bahkan, kredit modal kerja sudah di atas 7 persen. Momentum pemulihan berasal dari perusahaan, baik karena dia sudah punya profitabilitas dan profitnya tadi dipakai untuk usahanya naik lagi, atau meminjam di bank, atau menerbitkan surat utang atau melakukan IPO. Ini semuanya mendapatkan dana untuk kemudian dipakai untuk investasi.
Diharapkan sektor swasta dapat mulai melakukan kegiatan yang produktif investasi, baik yang berasal dari pendapatannya sendiri maupun berasal dari kredit perbankan, pasar modal, serta penanaman modal di dalam dan luar negeri. Indonesia merupakan negara dengan penduduk nomor 4 terbanyak di dunia, hal ini juga didukung dengan banyaknya jumlah tenaga kerja yang besar dan sumber daya alam yang berlimpah. Tentu saja fakta tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat menjanjikan untuk berinvestasi.
Aliran modal dari proses investasi tentu saja dapat menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan pendapatan negara. Sebagai gambaran, masyarakat mengetahui bahwa presiden Jokowi menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama pemerintah dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan bersaing dalam pasar global. Pasalnya, dengan infrastruktur yang baik, kegiatan produksi dapat semakin efisien sehingga produk yang dihasilkan memiliki daya saing dalam pasar global.
Selain itu, secara teori keberadaan investasi yang masuk ke Indonesia tentu akan berkontribusi terhadap penciptaan lapangan pekerjaan. Namun tingkat keberhasilan investasi asing dalam menyerap tenaga kerja belum tentu sama, bergantung pada banyak hal salah satunya jenis investasi asing.
Tren serapan lapangan kerja dari investasi asing belakangan terlihat menurun meskipun secara statistik terdapat peningkatan arus investasi asing. Hal tersebut dikarenakan jenis investasi yang masuk kebanyakan lebih mengutamakan padat modal ketimbang padat karya. Peran pemerintah juga sangat penting untuk memfasilitasi masuknya greenfield investment di sektor-sektor baru yang padat karya.
Selain itu, keberadaan investasi juga berperan dapat menghubungkan industri lokal ke dalam global value chain sehingga mempercepat upaya ekspansi ke pasar global. Contoh paling nyata adalah beberapa startup Indonesia yang sejak disuntik oleh modal asing bisa berubah menjadi unicorn dan melakukan ekspansi ke pasar ASEAN.
Di era serba global ini, investasi memiliki peran yang sangat besar untuk mendukung percepatan pembangunan suatu negara. Oleh sebab itu, dengan adanya partisipasi swasta dalam menggenjot investasi maka diharapkan pemulihan ekonomi nasional dapat segera terwujud.
)* Penulis adalah Kontributor Pertiwi Institute