Bendungan Napun Gette Bermanfaat bagi Rakyat

 

Oleh : Yasin

Editor : Ida Bastian

Rakyat NTT bergembira karena akhirnya memiliki bendungan yang sudah lama diidam-idamkan. Bendungan bernama Napun Gette ini diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi, tanggal 23 februari 2021. Setelah bendungan berdiri, maka masyarakat akan mendapatkan irigasi untuk mengaliri persawahan dan peternakan, sehingga tidak takut mendapat bencana kekeringan.
Nusa Tenggara Timur adalah wilayah yang sangat potensial karena memiliki savana, sehingga cocok untuk dijadikan peternakan. Banyak kuda dan hewan lain yang diternakkan di sana dan menjadi primadona, karena kualitasnya yang bagus. Namun sayang bisnis peternakan terancam oleh kekeringan.
Untuk mengatasi kekeringan di wilayah NTT, maka pemerintah membangun Bendungan Napun Gette. Bendungan yang terletak di Kabupaten Sikka sangat bermanfaat bagi banyak orang. Milfan Rantawi, Direktur utama PT Indra Karya (konsultan konstruksi) menyatakan bahwa Bendungan Napun Gette dibuat untuk mengatasi kebutuhan air baku bagi masyarakat NTT.
Bendungan Napun Gette memang dibangun sesuai dengan permintaan rakyat NTT kepada Presiden Jokowi. Bendungan ini berkapasitas 11,22 juta meter kubik air dan dan debit airnya 214 liter per detik. Dengan kapasitas sebesar itu, maka mampu menampung air hujan sekaligus mencegah banjir. Juga akan menyediakan stok air untuk irigasi bagi rakyat NTT.
Ketika ada persediaan air, maka rakyat NTT tidak akan takut lagi akan bencana kekeringan. Karena saat ini datangnya musim hujan agak susah diprediksi, karena waktunya bergeser, akibat efek pemanasan global. Ketika ada irigasi dari Bendungan Napun Gette, maka air bisa dialirkan ke persawahan dan perkebunan, sehingga petani masih bisa panen dan tak gigit jari saat hujan tak kunjung datang.
Bendungan Napun Gette akan mengalirkan air ke 300 hektar sawah di kawasan NTT. Bendungan yang termasuk dalam proyek strategis nasional ini akan menghindarkan rakyat dari bencana kelaparan, karena jika ada air maka sawah akan subur. Masyarakat akan senang karena stok padi dan tanaman bahan pangan lain aman terkendali, berkat irigasi dari bendungan.
Begitu juga dengan para peternak. NTT yang terkenal dengan kuda Sumbawa dan beberapa jenis hewan ternak lain, akan aman saat hujan belum turun. Karena ada aliran air dari bendungan, sehingga rerumputan bisa tumbuh subur dan peternak bisa lega karena kuda mendapatkan sumber makanan yang cukup.
Irigasi air di NTT sangat penting, agar kejadian tahun lalu tidak berulang. Sebenarnya ada ekspor daging sapi hingga ke Singapura. Namun terpaksa dihentikan karena persediaan sapi yang akan disembelih tidak mencukupi, karena jumlah pakannya juga tak mencukupi. Ketika ada irigasi maka dedaunan dan tanaman yang jadi pakan sapi bisa menyubur, sehingga ekspor bisa dilanjutkan lagi.
Selain untuk peternakan, persawahan, dan perkebunan, irigasi dari Bendungan Napun Gette juga penting untuk ketersediaan air warga. Mereka bisa minum air bersih yang cukup saat musim panas, dan tak takut akan kekeringan ketika musim hujan bergeser mundur. Stok air bersih sangat penting, karena terkait juga dengan sanitasi, sehingga menghindarkan dari penyakit kulit.
Rakyat sangat berterimakasih kepada pemerintah, khususnya untuk Presiden Jokowi, karena telah diberi bendungan sesuai dengan permintaan mereka. Setelah ada bendungan, maka mereka tak akan takut saat sedang musim panas, dan juga tak khawatir akan kebanjiran ketika musim hujan tiba.
Bendungan Napun Gette sangat bermanfaat bagi masyarakat di NTT. Mereka akan mendapatkan irigasi untuk kebun dan sawah, sehingga panennya akan berhasil. Selain itu, air yang dialirkan dari bendungan akan mengaliri savana, sehingga sapi dan kuda akan bisa makan rumput yang hijau dan subur. Hewan ternak akan makin sehat dan siap untuk dijual.

)* Penulis adalah warganet tinggal di Tangerang

About IDABASTIAN PORTALINDONEWS

Check Also

Belgia: Inisiatif Otonomi di Sahara Maroko adalah Pondasi Terbaik untuk Solusi bagi Semua Pihak

Portalindonews.com, Rabat – Pemerintah Belgia menilai bahwa inisiatif otonomi di Sahara Maroko sebagai “upaya serius …