PORTALINDONEWS.COM, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menjadi penggerak Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di daerah masing-masing. Menurut Mendagri, Posyandu merupakan bagian terdepan di desa yang banyak memberi manfaat pada masyarakat di bidang kesehatan.
“Secara trad
PORTALINDONEWS.COM, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menjadi penggerak Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di daerah masing-masing. Menurut Mendagri, Posyandu merupakan bagian terdepan di desa yang banyak memberi manfaat pada masyarakat di bidang kesehatan.
“Secara tradisional Posyandu Indonesia itu adalah salah satu ikon yang belum tentu ada di negara lain. Jadi harus dihidupkan juga ini. Nah siapa yang potensial menghidupkan? Kembali lagi kepada PKK, Ibu-Ibu sebagai pendamping orang yang punya kekuasaan besar di daerah,” katanya pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKK Tahun 2023 di Birawa Ballroom Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (11/9/2023).
Mendagri menjelaskan, masalah yang dialami Posyandu yaitu terkait siapa pihak yang mau menggerakkan. Sebab, di daerah kondisinya berbeda-beda, termasuk kondisi Posyandu. Ada Posyandu yang hidup, ada pula yang tidak.
Dia menegaskan, hari ini menjadi waktu yang tepat bagi PKK untuk mengabdi selagi memiliki power yang bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan yang lebih besar.
“Jadi mumpung Ibu-Ibu sekarang ini lagi punya kekuasaan, PKK, pembina Posyandu, pendamping kepala daerah atau wakil kepala daerah, gunakan kekuasaan itu untuk sesuatu yang baik, untuk masyarakat yang jauh lebih luas dibanding kalau kita mengerjakan dengan uang sendiri,” ujarnya.
Dia berharap, dengan adanya acara ini, sekaligus peresmian ketua pembina Posyandu di tingkat pusat dan daerah, maka akan membawa dampak bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Dia mendorong kader PKK benar-benar menghidupkan sekaligus menggerakkan Posyandu menjadi lebih aktif lagi.
“PKK memang mungkin ada irisan-irisan kegiatan, jangan menjadi hambatan, justru dengan adanya sekarang Ketua Umum Tim Penggerak PKK di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, ex-officio menjadi pembina ketua, pembina di provinsi, kabupaten/kota Posyandu, maka Ibu-Ibu bisa untuk mengintegrasikan program PKK dengan Posyandu,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Rakornas PKK tahun ini mengambil tema “Kader PKK dan 10 Program Pokok PKK Melaju Menuju Indonesia Maju”. Rakornas dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 11-12 September 2023. Dalam kesempatan itu, Mendagri turut melakukan pengukuhan Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian sebagai Ketua Umum Pembina Posyandu. Selain itu juga Tri Tito Karnavian melantik para Ketua dan Penjabat (Pj.) Ketua Pembina Posyandu di tingkat provinsi.
Puspen Kemendagri
isional Posyandu Indonesia itu adalah salah satu ikon yang belum tentu ada di negara lain. Jadi harus dihidupkan juga ini. Nah siapa yang potensial menghidupkan? Kembali lagi kepada PKK, Ibu-Ibu sebagai pendamping orang yang punya kekuasaan besar di daerah,” katanya pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKK Tahun 2023 di Birawa Ballroom Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (11/9/2023).
Mendagri menjelaskan, masalah yang dialami Posyandu yaitu terkait siapa pihak yang mau menggerakkan. Sebab, di daerah kondisinya berbeda-beda, termasuk kondisi Posyandu. Ada Posyandu yang hidup, ada pula yang tidak.
Dia menegaskan, hari ini menjadi waktu yang tepat bagi PKK untuk mengabdi selagi memiliki power yang bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan yang lebih besar.
“Jadi mumpung Ibu-Ibu sekarang ini lagi punya kekuasaan, PKK, pembina Posyandu, pendamping kepala daerah atau wakil kepala daerah, gunakan kekuasaan itu untuk sesuatu yang baik, untuk masyarakat yang jauh lebih luas dibanding kalau kita mengerjakan dengan uang sendiri,” ujarnya.
Dia berharap, dengan adanya acara ini, sekaligus peresmian ketua pembina Posyandu di tingkat pusat dan daerah, maka akan membawa dampak bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Dia mendorong kader PKK benar-benar menghidupkan sekaligus menggerakkan Posyandu menjadi lebih aktif lagi.
“PKK memang mungkin ada irisan-irisan kegiatan, jangan menjadi hambatan, justru dengan adanya sekarang Ketua Umum Tim Penggerak PKK di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, ex-officio menjadi pembina ketua, pembina di provinsi, kabupaten/kota Posyandu, maka Ibu-Ibu bisa untuk mengintegrasikan program PKK dengan Posyandu,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Rakornas PKK tahun ini mengambil tema “Kader PKK dan 10 Program Pokok PKK Melaju Menuju Indonesia Maju”. Rakornas dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 11-12 September 2023. Dalam kesempatan itu, Mendagri turut melakukan pengukuhan Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian sebagai Ketua Umum Pembina Posyandu. Selain itu juga Tri Tito Karnavian melantik para Ketua dan Penjabat (Pj.) Ketua Pembina Posyandu di tingkat provinsi.
Puspen Kemendagri