Saling Hormat AHY-Rektor UNM ‘Bertukar’ Busana Saat Kuliah Kebangsaan

PORTALINDONEWS.COM, Makassar – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Husain Syam saling menunjukkan rasa hormat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). AHY dan Husain sama-sama bertukar warna kebesaran dalam sebuah kuliah umum.

Awalnya, AHY selaku Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute membawakan kuliah umum di Ballroom Teater Menara Pinisi UNM, Rabu (16/2/2022). AHY tiba di lokasi menggunakan kemeja oranye dan jas hitam. Sementara Husain menyambut AHY dengan seragam batik berwarna biru.

AHY tampak terperanjak saat dia dan Husain ternyata sama-sama mengenakan pakaian dengan warna kebesaran masing-masing. AHY lantas menyinggung kondisi itu saat membawakan kuliah umum.

“Saya tadi begitu datang disambut hangat. Pertama kali saya lihat adalah warna bajunya pak rektor. Warnanya cerah karena memang pak rektor seorang yang sangat ramah. Senyumnya juga khas,” ujar AHY.

Putra sulung Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengaku sengaja memilih warna baju oranye bersama istrinya sebelum bertolak ke Makassar, sebagai bentuk penghormatan sesuai warna khas UNM.

“Namun di sini juga ada warna biru. Oh itu (almamater) pascasarjana. Cocok berarti,” tutur AHY.

Sementara itu, rektor Husain juga mengaku sengaja menggunakan baju berwarna biru. Menurutnya, ini adalah bentuk penghormatan terhadap warna kebesaran AHY.

“Dia pakai baju warna UNM, saya pakai ini. Jadi saya menghargai atas warna kebesaran Demokrat. Dia juga menggunakan warna oranye menghargai warna kebesaran UNM,” ucap Husain.

Husain Diajak Gabung Demokrat AHY berharap kehadirannya di UNM bisa membuka ruang untuk terus bersilaturahmi. Bahkan ia berharap Husain Syam juga turut menjadi salah satu keluarga besar Partai Demokrat.

“Semoga setelah kembali dari UNM saya menjadi keluarga besar UNM. Begitu pula pak rektor setelah ini menjadi keluarga besar Demokrat,” ujar AHY.

Ajakan tersebut diakui AHY tidak dibatasi dengan atribut. Husain bisa menjadi keluarga besar Demokrat dengan memberikan dukungan dan doa satu sama lain.

“Keluarga itu tidak dibatasi dengan atribut. Tetapi ada di dalam pikiran. Yang jelas keluarga itu saling mendukung dan mendoakan satu sama lainnya,” ucap dia.

Rektor Husain lantas mengaku terbuka dengan ajakan gabung menjadi keluarga besar partai Demokrat. Namun ia mengatakan ajakan tersebut hanya sekadar memperkuat hubungan semata.

“Perguruan tinggi itu, AHY mengatakan, tidak boleh kita mencoba menutup ruang untuk berdiskusi atau berinteraksi dengan politik. Karena apapun di republik ini semua diputuskan dengan politik,” kata dia.

Husain menilai pendekatan seperti itu bukan politik praktis. Menurutnya hal ini dilakukan untuk membuka ruang agar kepentingan kampus mendapat dukungan.

“Tentu bagaimana caranya kita didukung, tidak berarti setelah itu lalu rektor mau berpolitik, tidak,” ucapnya.

IAS-Ulla Kawal AHY Dua kandidat Ketua DPD Demkrat Sulsel Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dan Ni’matullah (Ulla) turut memanfaatkan momen kedatangan AHY ke Makassar. Keduanya hadir mengawal AHY saat membawakan kuliah umum.

Kehadiran kedua kandidat itu pun tak luput dari pandangan AHY. Dalam sambutannya, AHY menyapa IAS dan Ulla, namun bukan dalam konteks kontestasi musda Demokrat Sulsel.

“Ada di sini anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, yang pertama adalah Aliyah Mustika Ilham, beserta suami yang juga mantan Wali Kota Makassar Bapak Ilham Arief Sirajuddin,” sapa AHY.

Nama Ni’matullah kemudian menyusul disebut AHY. Ni’matullah hadir sebagai perwakilan anggota DPRD Provinsi Sulsel.

“Ada juga yang kita banggakan bapak Ni’matullah, anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat. Saya ulangi, Wakil Ketua, Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Sulawesi Selatan,” sebutnya.(tahri siala)

About Adi Jakarta PortalindoNews

Check Also

Pemerintah Pastikan Kebijakan Penghapusan Utang Pelaku UMKM Tepat Sasaran

Portalindonews.com, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) memastikan kebijakan …