PORTALINDONEWS AKTUAL – BERIMBANG
Related Articles
Kota Serang – Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orwil Banten menggelar workshop Journalism for Pesantren’s Public Relation, Senin, 14 Maret 2022, di Pesantren Nur el Bantany, Dalung, Kota Serang.
Kepala Departemen Pesantren ICMI Banten, Muhammad Shadiqin, mengatakan bahwa kegiatan ini salah satu program kerja ICMI Banten di bidang pesantren.
ICMI Banten memberi perhatian khusus terhadap perkembangan dan kemajuan dunia pesantren di Banten.
Menurutnya untuk menjawab tantangan era digital, pesantren membutuhkan tenaga Public Relation (Humas) mumpuni yang dapat menyebarkan informasi bermanfaat bagi masyarakat, agar informasi mengenai kegiatan pesantren dapat tersampaikan secara efektif dengan memenuhi standar jurnalisme kepada masyarakat, tidak hanya di Indonesia tapi juga dunia.
Sementara Yhannu Setiawan, Wakil Ketua ICMI Banten, mewakili Ketua ICMI Banten yang berhalangan hadir menjelaskan bahwa dunia digital merupakan sebuah kondisi nyata di depan mata kita yang dapat dijadikan tantangan untuk semakin memajukan dunia pesantren.
Sehingga pesantren dapat terus mensejajarkan diri dengan lembaga-lembaga pendidikan lain yang lebih dahulu merasakan dampak positif kemajuan sains, teknologi dan internet.
Mahbub, salah seorang peserta yang ditemui, mengatakan bahwa kegiatan ICMI Banten ini merupakan kegiatan yang sangat positif dan dapat ditiru serta dimodifikasi oleh Ormas-ormas Islam lain di Banten. Oleh karena kehidupan kita saat ini sudah tidak dapat dilepaskan dari internet dan sosial media.
Sementara sekretaris ICMI Banten, Rohman mengucapkan syukur atas antusiasme peserta yang datang dari berbagai pesantren di Banten. Bahkan ada peserta yang berasal dari wilayah cukup jauh di pedalaman Lebak.
Menurutnya Ini membuktikan bahwa dunia pesantren di Banten sudah menyadari pentingnya penguasaan teknologi informasi untuk dapat dimanfaatkan bagi eksistensi dan kemajuan pesantren.
Turut hadir dan memberikan materi mengenai Jurnalisme untuk Humas ini dua orang narasumber yaitu Burhanudin Mujtaba, akademisi Untirta dan Josep Minar, wartawan senior Banten.
Ida Bastian
