PORTALINDONEWS AKTUAL – BERIMBANG
Related Articles
KOTA TANGERANG – Walikota Tangerang sangat mendukung secara pribadi maupun kelembagaan, terutama keinginan BWI memiliki aplikasi yang masuk Tangerang LIVE yakni ‘AYO WAKAF’, hal tersebut terungkap saat RakerdaBadan Wakaf Indonesia (BWI) perwakilan Kota Tangerang, di Aula Gedung MUI Kota Tangerang, Lt II, Selasa, 21 Desember 2021.
Hadir dalam acara pembukaan tersebut; BWI Provinsi Banten, Kemenag Kota Tangerang, Kepala KUA Kecamatan se Kota Tangerang, Ketua-ketua Forum Nazhie Kecamatan se Kota Tangerang, utusan perguruan tinggi, Nahdatul Ulama, Muhamadiyah, Mathlaul Anwar, Baznas, DMI, dan Polrres, serta Danrem.
Ketua Panitia Rakerda BWI Perwakilan Kota Tangerang, H. Ahmad Saifuddin HAS, S.Ag,MM, dalam laporannya menyampaikan bahwa ia berharap dengan diadakannya Rakerda ini bisa terbangun komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, sehingga terbentuk masukan dan rekomendasi percepatan perkembangan wakaf di kota Tangerang. Komitmen ini tidak hanya di BWI, Pemkot, dan Kemenag saja, namun menjadi komitmen semua pihak, untuk sama-sama dijaga, dikawal dan dibuktikan pelaksanaannya.
“Upaya memajukan wakaf di Kota Tangerang khususnya, membutuhkan keterlibatan semua pihak; pemerintah, akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, Ormas-ormas keagamaan dan mitra wakaf,” terangnya.
Menurutnya bahwa perlu advokasi dan kolaborasi untuk memastikan konvergensi pemangku kepentingan demi kemajuan wakaf di Kota Tangerang. Sebab wakaf belum familiar di masyarakat dibandingkan dengan sedekah, hibah, hadiah. Terlebih dengan zakat. Selanjutnya harus menyingsingkan lengan baju, dengan terlibat langsung, mengedukasi dan mengerjakan bagian kita masing-masing, agar Wakaf dipastikan berkembang dan maju. Hingga wakaf di Kota Tangerang dapat menjadi rujukan. Ini terbukti dengan kedatangan BWI Provinsi Kalimantan Selatan ke BWI Perwakilan Kota Tangerang untuk melakukan studi banding.
Ketua Pelaksana Badan Wakaf Indonesia Perwakilan Kota Tangerang, Drs. H. Abdullah Tholib, MM, dalam sambutannya menyampaikan bahwa wakaf uang hanya kemanfaatannya yang boleh digunakan, tanpa sedikitpun mengurangi pokok dari uang yang di wakafkan. Selanjutnya melalui intrumen-instrumen seperti; sukuk atau obligasi syariah, maka hasilnya dapat digunakan, seperti untuk membantu pembangunan masjid, memberangkatkan umroh marbot masjid, membantu orang sakit, dan memberikan modal pada usaha kecil.
“Nanti tidak ada lagi pengurus masjid yang minta-minta sedekah di jalan, BWI akan bantu!. Misalkan mereka mengajukan Rp 100 juta, maka BWI bantu 50 juta!. Atau Perkim mau bantu bedah rumah, BWI kasih,” jelas Tholib.
WaliKota Tangerang, H. Arief R Wismansyah, dalam sambutannya menyampaikan. bahwa tentang ikhtiar pemerintah Kota Tangerang, demi terwujudnya kemaslahatan masyarakat yang dipimpinnya. Dengan gencarnya Pemkot dalam gerakan vaksinasi covid-19, tidak hanya melayani masyarakat ber KTP Kota Tangerang saja, akan tetapi dari kabupaten/kota lainnya.
Selanjutnya kata Arief, bahwa kemaslahatan yang coba di bangun oleh BWI Perwakilan Kota Tangerang melalui wakaf uang, beliau sangat mendukung secara pribadi maupun kelembagaan. Terutama merespon keinginan BWI memiliki Aplikasi yang masuk di Tangerang LIVE, yakni; Aplikasi AYO WAKAF. Tidak hanya itu, Ia juga rencananya akan menyerahkan wakaf uang Rp 50 juta melalui LKS PWU
“Sekdis, Kominfo, buatin, bantu, fasilitasi BWI buat aplikasi, berapa hari ‘Aplikasi Ayo Wakaf’ selesai dikerjakan, sehari dua hari atau berapa hari ?,” tanya Arief .
Sekdis Pemerintah Kota Tangerang menjawab pertanyaan tentang waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian pembuatan aplikasi Ayo Wakaf menjelaskan, bila datanya lengkap, pembuatannya hanya butuh tiga hari. Yang membuat panjang dan lama waktu selesai pengerjaannya adalah cepat atau lambatnya pengumpulan data-data yang diperlukan dan dibutuhkan dalam pembuatan aplikasinya.
“kirim data, file, dokumen, buat pendukung pembuatan aplikasi. InsyaAllah bersama Kominfo, Ayo wakaf uang bisa selesai dibuat,” pungkasnya.
Ida Bastian
