Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Sebut Kurikulum Merdeka Masih Terkendala Administrasi

Portalindonews.com, Kota Tangerang – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Saeroji mengungkapkan, prinsip kebebasan dalam Kurikulum Merdeka dinilai masih terkendala administrasi. Hal ini disebabkan salah satunya ketidaksiapan sumber daya manusia (SDM). Karena itu dia mengaku sudah menerima sejumlah keluhan dari pendidik, Selasa (6/6/23) sore.

“Karena kurikulum ini dibutuhkan melek teknologi dan belum lagi dari masyarakat yang anak-anaknya membutuhkan fasilitas untuk bisa mengakses baik internet maupun teknologi lainnya,” kata Saeroji saat ditemui di Lobby DPRD Kota Tangerang.

Dia menambahkan untuk itu, pemerintah harus hadir memberikan fasilitas pendampingan dan upgrade ilmu kepada pendidik. “Jadi jangan hanya sebatas Kurikulum Merdeka ini mereka diberikan

kebebasan dalam berinovasi, tapi tidak ada upgrade secara terus dan berarturan,”kata politisi PKS ini. Selain itu, pemerintah harus bersinergi dengan masyarakat dan tentu saja para guru sendiri. “Jadi butuh juga pelatihan dan lain sebagainya,”katanya.

Menurutnya bahwa Kurikulum Merdeka perlu melibatkan masyarakat dalam proses pendidikan. Sebab tanpa melibatkan masyarakat, maka pendidikan tidak akan mungkin berjalan dengan baik.

“Kalau masyarakat tidak dilibatkan bagaimana mereka tahu Kurikulum Merdeka, jadi (masyarakat) tidak akan mensupport,” jelasnya.

Sebab informasi soal Kurikulum Merdeka dirasa belum seirama. Maka dari itu sosialisasi diperlukan.

“Yang namanya Kurikulum Merdeka bukan berarti bisa semaunya, tapi harus sesuai tujuan pendidikan nasional,” pungkas Saeroji.

Ida Bastian

About IDABASTIAN PORTALINDONEWS

Check Also

BIN Perkuat Pilar Ekonomi Masyarakat Aceh Melalui Program AMANAH

Oleh : Teuku Reza Editor: Ida Bastian Portalindonews.com – Badan Intelijen Negara (BIN) terus memperkuat …